Saya baru mendapatkan
gelang giok dari ortu... hehehe tiba-tiba searching-searching di “om google”.
Ternyata ada beberapa hal menarik yang bisa didapatkan... ini dia tetereettttretttt.... [seperti ini nih gelang giok aku, gbr dari "om google"]
TENTANG GIOK [warna tulisannya kayak warna gelang giokku.. hihiihi]
Istilah Giok diambil
dari salah satu dialek bahasa Cina, bahasa Hokkian yang melafalkan kata Yu
(Mandarin) sebagai Giok. Pada kenyataannya di dunia initerdapat aneka ragam dan
aneka warna batu Giok mulai dari hijau pekat, coklat, putih susu, bahkan keunguan!
Dari 1000 jenis bebatuan yang ada di muka bumi ini hanya sekitar selusin yang tergolong
ke dalam batu Giok. Walau identik sebagai batu pualam khas Cina, justru Myanmar-lah
penghasil batu Giok yang terbaik.
Batu Giok yang berwarna hijau pekat sering dijuluki sebagai Giok Bayam. Varian batu Giok yang berwarna putih sering diberi nama indah seperti Giok Susu atau Giok Salju. Ada batu giok yang urat-uratnya berwarna merah sehingga diberi nama Ji Xue Yu atau Giok Darah Ayam. Sebuah gelang Giok dipercaya punya khasiat yang hebat bila memiliki 3 varian warna dan salah satu di antaranya adalah warna ungu. Konon bila perhiasan batu giok yang dipakai “berjodoh” dengan pemakaianya maka warnanya akan berubah menjadi semakin kental. Bila hijau makin hijau, bila cokelat makin cokelat dan seterusnya!
Begitu indah dan anggunnya batu Giok sehingga oleh Konfusius (Kong Hu Cu;551-479 SM) batu Giok pernah dikategorikan sebagai batu yang memiliki 11 nilai positif seperti “welas asih” (karena teksturnya yang lembut dan halus), bisa dipercaya (karena tak pernah membuat kulit menjadi iritasi) dan lain sebagainya. Seorang terpelajar yang terhormat di masa Tiongkok kuno
dulu bahkan dituntut untuk bertindak dan bertingkah laku sesuai dengan nilai-nilai positif yang dilambangkan oleh batu Giok.
Pada masa Dinasti Qing (1644-1911) perhiasan yang terbuat dari batu giok sangatlah popular. Mereka yang tak mengenakannya akan dianggap tak trendy dan tak tahu aturan berbusana. Rumah tanpa pajangan batu Giok tak dianggap sebagai rumah yang baik. Mereka yang miskin dan tak mampu membeli Giok cukup menempelkan kata-kata mutiara seperti “rumahku bersinar dengan Giok dan Emas”. Batu Giok juga sering dijadikan hadiahperkawinan yang di masa lalu sama berharganya dengan cincin berlian. Masyarakat Cina menyebutkan perkawinan yang baik dan langgeng sebagai “Perkawinan Emas dan batu Giok”
Batu Giok yang berwarna hijau pekat sering dijuluki sebagai Giok Bayam. Varian batu Giok yang berwarna putih sering diberi nama indah seperti Giok Susu atau Giok Salju. Ada batu giok yang urat-uratnya berwarna merah sehingga diberi nama Ji Xue Yu atau Giok Darah Ayam. Sebuah gelang Giok dipercaya punya khasiat yang hebat bila memiliki 3 varian warna dan salah satu di antaranya adalah warna ungu. Konon bila perhiasan batu giok yang dipakai “berjodoh” dengan pemakaianya maka warnanya akan berubah menjadi semakin kental. Bila hijau makin hijau, bila cokelat makin cokelat dan seterusnya!
Begitu indah dan anggunnya batu Giok sehingga oleh Konfusius (Kong Hu Cu;551-479 SM) batu Giok pernah dikategorikan sebagai batu yang memiliki 11 nilai positif seperti “welas asih” (karena teksturnya yang lembut dan halus), bisa dipercaya (karena tak pernah membuat kulit menjadi iritasi) dan lain sebagainya. Seorang terpelajar yang terhormat di masa Tiongkok kuno
dulu bahkan dituntut untuk bertindak dan bertingkah laku sesuai dengan nilai-nilai positif yang dilambangkan oleh batu Giok.
Pada masa Dinasti Qing (1644-1911) perhiasan yang terbuat dari batu giok sangatlah popular. Mereka yang tak mengenakannya akan dianggap tak trendy dan tak tahu aturan berbusana. Rumah tanpa pajangan batu Giok tak dianggap sebagai rumah yang baik. Mereka yang miskin dan tak mampu membeli Giok cukup menempelkan kata-kata mutiara seperti “rumahku bersinar dengan Giok dan Emas”. Batu Giok juga sering dijadikan hadiahperkawinan yang di masa lalu sama berharganya dengan cincin berlian. Masyarakat Cina menyebutkan perkawinan yang baik dan langgeng sebagai “Perkawinan Emas dan batu Giok”
Mitos dan khasiat magis batu Giok (2)
Bagi masyarakat Cina kuno batu Giok merupakan simbol dari harapan akan peruntungan yang lebih baik dan kehidupan yang bahagia. Tak sedikit orang yang mempercayai batu Giok memiliki khasiat “melindungi” dari hawa jahat. Tak heran bila anak-anak kecil di Cina hingga sekarang sudah dipakaikan kalung Giok sejak masih bayi.
Seorang asli Taiwan pernah menceritakan bagaimana sebuah gelang giok peninggalan leluhurnya dari masa dinasti Qing (1644-1911) telah “menyelamatkan nyawa” neneknya yang
berumur 80 tahun saat terjatuh dari tangga. Sang nenek selamat, tak alami luka sedikitpun, sementara gelang Gioknya hancur berkeping-keping!
Cerita seperti di atas bukan suatu hal yang aneh bagi masyarakat Cina. Hampir semua perempuan yang Anda temui di Hong Kong atau di Taiwan akan mengenakan gelang batu Giok.. Giok yang semasa Dinasti Han Timur disebut sebagai “Batu Terindah” ini dipercaya memiliki kemampuan magis yang dapat membawa keberuntungan, keselamatan, juga kebahagiaan.
Di masa neolitik, batu Giok sempat dijadikan sebagai senjata, serta peranti persembahyangan. Masyarakat Cina tempo dulu mempercayai batu Giok hanya ditemukan di tempat-tempat di mana Burung Hong pernah singgah atau tempat-tempat yang sarat dengan unsur Yang. Oleh karena itu perempuan (perempuan disebut berunsur Yin) bila memakai Batu Giok akan dapat menyerap intisari di bumi dan langit. Batu Giok juga dipercaya bisa mengusir roh jahat
sehingga kerap dijadikan sebagai barang bekal kubur. Penemuan bekal kubur dari batu Giok yang tertua berasal dari zaman Dinasti Zhou (abad 11 SM).
Dewasa ini aneka mitos tentang batu Giok sudah banyak yang dilupakan orang. Namun demikian masih banyak yang percaya kalau batu Giok membawa manfaat untuk kesehatan. Mereka yang mengenakan batu giok konon cenderung jarang sakit. Sejak masa Qing dikenal alat pemijat wajah yang terbuat dari batu Giok. Terdapat pula bantal dan alas duduk yang terbuat dari batu giok. Sebuah novel laga terkenal Sintiauw Hiaplu (Shendiao Xialu) karya Jin Yong (Louis Cha;Zha Liang Yong) menyebutkan tokoh utama wanitanya Siauw Liong Lie (Xiao Long Nu) tetap awet muda seperti berumur 18 tahun karena selalu tidur di atas tempat tidur yang terbuat dari Giok Es
Demikian
sekilas tentang Giok yang bs saya jabarkan berdasarkan hasil googlingan...hehehe
Komentar